Senin, 17 Desember 2007

si Lemak


Lemak (disebut juga lipid) adalah zat yang kaya energi, yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak diperoleh dari makanan atau dibentuk di dalam tubuh, terutama di hati dan bisa disimpan di dalam sel-sel lemak untuk digunakan di kemudian hari. Lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh antara lain; Sel-sel lemak berguna untuk melindungi tubuh dari dingin dan membantu melindungi tubuh terhadap cedera
Lemak merupakan komponen penting dari selaput sel, selubung saraf yang membungkus sel-sel saraf serta empedu. Lipid atau lemak penting sekali untuk berfungsinya sel dan digunakan sebagai energi, pelindung badan, pembentukan sel, sintesis hormon steroid dan sebagai prekusor prostaglandin.....

Penyelidikan tentang PG dimulai sekitar tahun 1930 yaitu sewaktu dua orang ginekolog Amerika,KURZROK dan LIEB pada suatu observasi menemukan bahwa cairan semen yang dikenakan pada sepotong otot uterus mengakibatkan kontraksi atau relaksasi otot uterus tersebut. Kira-kira 5-6 tahun kemudian GOLDBLATT di Inggris dan EULER di Swedia masing-masing melaporkan bahwa cairan semen atau kelenjar reproduksi yang lain mengandung suatu. Zat yang mempunyai sifat menyebabkan kontraksi otot polos dan juga mempunyai sifat dapat menurunkan tekanan darah. EuLER menyatakan bahwa zat aktip tersebut merupakan suatu zat yang bersifat asam dan dapat larut dalam lemak dan kemudian dinamakan prostaglandin (http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10Prostaglandin010.pdf/10Prostaglandin010.html)

Kadar lemak yang abnormal dalam sirkulasi darah (terutama kolesterol) bisa menyebabkan masalah jangka panjang. Resiko terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteri koroner atau penyakit arteri karotis meningkat pada seseorang yang memiliki kadar kolesterol total yang tinggi. Kadar kolesterol rendah biasanya lebih baik dibandingkan dengan kadar kolesterol yang tinggi, tetapi kadar yang terlalu rendah juga tidak baik. Kadar kolesterol total yang ideal adalah 140-200 mg/dl atau kurang. Jika kadar kolesterol total mendekati 300 mg/dl, maka resiko terjadinya serangan jantung adalah lebih dari 2 kali.

Tidak semua kolesterol meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung. kolesterol yang dibawa oleh ldl (disebut juga kolesterol jahat) menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh hdl (disebut juga kolesterol baik) menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan. idealnya, kadar kolesterol ldl tidak boleh lebih dari 130 mg/dl dan kadar kolesterol hdl tidak boleh kurang dari 40 mg/dl. Kadar hdl harus meliputi lebih dari 25% dari kadar kolesterol total.

Hiperlipidemia, kadang-kadang disebut juga dislipidemia, adalah keadaan dimana kadar lemak di dalam darah meningkat di atas batas normal. Lemak yang mengalami peningkatan ini meliputi kolesterol, trigliserida, atau dapat keduanya.

Obesitas, merokok, dan kurang olahraga dianggap sebagai faktor penyebab utama hiperlipidemia.
Penyebab yang lain seperti diet tinggi lemak jenuh, kolesterol dan kalori berlebihan, sirosis, diabetes, penyalahgunaan alkohol akut, penggunaan obat-obat tertentu (seperti progesterone, steroid anabolik, kortikosteroid), dan faktor herediter (keturunan; tidak mengkonsumsi banyak makanan mengandung lemak tetapi kadar lemaknya tetap tinggi.

Pada keadaan tertentu di mana kadar kolesterol sangat tinggi atau pada pasien-pasien yang sudah mempunyai faktor risiko lain seperti perokok berat, gemuk, diabetes, hipertensi, penderita penyakit jantung koroner, pengobatan harus diberikan dengan lebih agresif, dimana kadar kolesterol LDL harus ditekan serendah mungkin. Memperbanyak konsumsi, Serat (sayuran, buah, seharusnya 7 porsi per hari), mengemil dan makan makanan yang rendah lemak
Penderita dianjurkan Olahraga secara teratur dan menjalani gaya hidup sehat dengan diet rendah lemak dan kolesterol

Sate mantab!! or









Again and again exercises!mantabb nih

Tidak ada komentar: