Senin, 14 Januari 2008

Pegal-pegal, kesemutan, kram otot

Ketiga keluhan di atas, bukan hal yang baru bagi kita. Terutama bagi mereka yang memiliki kegiatan duduk atau beraktivitas berlebihan selama beberapa jam. Misalkan, bagi pekerja kantoran yang kebanyakan waktunya dihabiskan dengan duduk dan beraktivitas di depan komputer, maka "penyakit" pegal-pegal, kesemutan, kram otot hingga kelelahan mudah di dapatkan. Diawali dengan cara/sikap duduk yang salah dan akhirnya menganggap bahwa rasa pegal itu biasa saja dan menyepelekannya.
Silahkan menyepelekan hal itu, tetapi setidaknya simak apa yang akan terjdi bila kita menyepelekan hal yang menurut kita "hal" sepele. Keluhan itu bisa jadi merupakan sinyal alami tubuh kita yang mengalami kekurangan vitamin neurotropika (vitamin B1, B6, dan B12).
Mengapa keluhan itu bisa dirasakan:
Keluhan tersebut merupakan "kumpulan" dari banyak "hal" yang kita alami dalam tubuh, diantaranya;
  1. Sikap tubuh yang kurang tepat pada saat bekerja (posisi duduk yang salah, kursi atau tempat duduk yang tak memadai, tidak mendukung posisi tulang belakang hingga punggung)
  2. Cemas
  3. Tegang
  4. Depresi
  5. Mengangkat beban yang berlebih, terlalu lama (misal bagi mereka yang mengendarai motor, mengendarai mobil) sangat mudah merasakan keluhan tersebut.

Hubungannya dengan Vitamin Neurotropika?

Vitamin Neurotropika (B) sangat berguna untuk kesehatan saraf. Vitamin B berperan sebagai katalisator untuk mengubah glukosa menjadi energi. Seandainya, asupan B tidaka cukup, maka proses "mengkatalis" tidak bisa berjalan normal. Akibatnya, energi yang dihasilkan tidak maksimal. Hasil yang kita rasakan akibat "ketidak normalan" proses yang terjadi adalah rasa lelah, pegal-pegal, kram khususnya pada pagi hari (terutama di daerah betis, tangan/lengan).

Vitamin B juga berperan sebagai penjaga appetite dan pencegah anemia (dengan pembentukan sel-sel darah merah).

Vitamin B juga sangat penting menjaga kesehatan saraf kita. Itulah sebabnya mengapa Vitamin B sangat dibutuhkan.

Asupan yang cocok untuk menangani gejala kekurangan Vitamin B ?

  1. beras merah, gandum termasuk sereal dan roti
  2. sayur berdaun hijau
  3. kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai
  4. hati ayam dan sapi, telur, ragi, dan hasil olahan kedelai (tempe, tahu, susu).

Nah, itu semua sumber Vitamin B terdapat di dalam makanan kita sehari-hari (bukan barang mahal, tetapi sesuatu yang kurang diminati karena lebih enak makanan junkfood:fast n delicious)

Nb1: Berhubung dalam kondisi dan situasi, Indonesia harus mengalami kekecewaan untuk memproduksi makanan yang berbahan dasar Kacang kedelai (sampe kapan neh?!!), kita tetap dapat mengambil asupan Vitamin B dari sumber makanan yang lain. Tahu tempe yang murah, sering tidak dipandang, sering disepelekan betapa hebat manfaat tahu tempe.

Nb2: Makan tahu tempe juga biasanya asal makan, gowrengan (lidahnya lagi belibet) be ware dengan minyak (pelajaran, termasuk ane yang suka gowrengan akhirnya telah berpisah dengannya sejak November 2007 lalu, sedih sih meninggalkannya (halaah...apaan coba), semoga ane kuat berpisah dengannya (dengan gowrengan tahu, tempe, risol, cireng, singkong), semogaa saja!! tetapi ane, tergoda kembali dengan Cakwenya, roti bantalnya mba neni n Pak Yono (Hiks..hiks..tapi dimakan juga, ida sok jaim). Wacth out the amount aja deh, amann!!

Tidak ada komentar: